Jumat, 25 Mei 2012
KARAKTERISTIK REFRIGRANT
Karakteristik Refrigeran klasifikasi 1
Titik penguapan Panas laten
Jenis Refrigeran Dalam oF penguapan BTU/lb
sulfur Dioksida 14 172,3
Metil klorida - 10,6 177,8
Ethil Klorida 55,6 177,0
amonia -28,0 554,7
Carbon Dioksida -110,5 116,0
Isobutan 10,0 173,5
CFC - 11 74,8 78,31
CFC - 12 -21,7 71,04
CFC - 13 -114,6 63,85
CFC - 21 48,0 104,15
HCFC - 22 -41,4 100,15
CFC - 113 117,6 63,12
CFC - 114 38,4 58,53
CFC - 115 -37,7 54,1
HCFC - 502 -50,1 76,46
Sifat yang dimiliki oleh refrigerant klas 1:
- Sulfur Dioksida, tidak direkomendasikan sebagai refrigeran karena
beracun dan mempunyai bau yang menyengat.
- Metil Klorida, mudah terbakar dan sedikit beracun.
- Amonia, banyak digunakan pada mesin refrigerasi berskala besar
karena sifat panas latennya yang sangat tinggi, 555 BTU/Lb.
Sehingga dengan dengan ukuran mesin yang kecil tetapi dapat
menghasilkan efefk refrigerasi yang besar. Amonia tidak berwarna
tetapi mempunyai bau menyengat, tetapi mudah larut dalam air.
Disamping itu mudah terbakar dan meledak bila bercampur dengan
udara dalam proporsi tertentu. Oleh karena itu diperlukan sistem
pemipaan yang kuat dan kokoh. Tekanan kerja kondensing unitnya
dapat mencapai 115 sampai 200 Psi dari jenis water cooled
condenser. Untuk mendeteksi adanya kebocoran gas biasanya
digunakan kertas khusus yang disebut : Phenolphathalein paper.
Kertas ini bila terkena gas amonia akan berubah warna menjadi pink.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar